Kekentalan Jenis Zat Cair

Kekentalan dapat dianggap sebagai gesekan zat alir, akibat kekentalan inti harus dikerjakan gaya supaya lapisan zat alir dapat meluncur di atas lapisan lainnya, atau supaya suatu permukaan dapat meluncur terhadap lainnya bila di antara keduanya terdapat zat alir. Baik zat cair maupun gas mempunyai kekentalan, meskipun zat cair kekentalannya lebih besar daripada gas (Sutedjo, 2005).

            Viskositas adalah ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar kecilnya gesekan di dalam fluida. Semakin besar viskositas fluida, maka semakin sulit suatu benda bergerak di dalam fluida tersebut. Di dalam zat cair, viskositas dihasilkan oleh gaya kohesi antara molekul zat cair. Sedangkan dalam gas, viskositas timbul sebagai akibat tumbukan antara molekul gas (Supiyanto, 2005).

            Viskositas zat cair jauh lebih besar daripada viskositas gas dan harga itu berkurang dengan tepat bila temperature bertambah. Viskositas zat cair berkurang dengan meningkatnya temperatur (Robert Reid, 1990).

            Dalam suatu fluida ideal (fluida tidak kental) tidak ada viskositas (kekentalan) yang menghambat lapisan-lapisan fluida ketika lapisan-lapisan tersebut menggeser satu di atas lainnya. Untuk fluida yang sangat kental seperti madu, diperlukan gaya yang lebih besar, sedangkan untuk fluida yang kurang kental (viskositasnya kecil), seperti air, diperlukan gaya yang lebih kecil (Marthen Kanginan, 2007).

Belum ada Komentar untuk "Kekentalan Jenis Zat Cair"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel